Ketika perasaan berbicara

Awalnya, aku mengira kamu bukan siapa-siapa.

Namun seiring berjalannya waktu, perlahan kamu mampu merasuki hatiku.

Dengan bahasamu, kamu menyapaku dan membuatku bahagia karenanya.

Awalnya aku berpikir kamu bukan siapa-siapa.

Namun seiring berjalannya waktu kamu menjadi sesuatu bagiku.

Sesuatu yang kini selalu aku rindu, kamu terus memenuhi pikiranku.

Aku sendiri bingung, entah bagaimana caranya tiba-tiba kamu hadir menghantuiku.

Kini sehari tanpamu aku merasa sepi, perasaanku galau tidak menentu.

Barulah aku sadari setelah aku mengacuhkanmu dan sekarang kamu mengacuhkanku.

Aku merindukanmu…

Aku kehilanganmu…