A. Komponen hasil jagung
1.      Jumlah tongkol per tanaman
2.      Jumlah biji per baris
3.      Jumlah baris per tongkol
4.      Berat biji pipilan per tongkol

5.      Berat biji kering

6.      Bobot 100 biji

Apabila suatu varietas jagung yang mempunyai komponen hasil seperti jumlah tongkol jumlah biji yang semakin tinggi dan bobot 100 butir semakin meningkat maka dapat mengakibatkan hasil biji jagung yang semakin bertambah (Takdir et al., 2003).

 

B.     Komponen hasil sorgum

1.      Berat 1000 biji,  
2.      kandungan nira,
3.      kadar gula sorgum manis

Proses pembentukan biji dipengaruhi oleh faktor lingkungan maupun genetik. Berat 1000  biji merupakan salah satu parameter yang berkaitan dengan hasil produksi suatu tanaman. Apabila jumlah biji per tanaman sama tetapi memiliki berat 1000 biji lebih tinggi maka hasil yang diperoleh akan lebih besar (Muryani, 1999).

 

C.     Komponen hasil kacang hijau

1.      Jumlah polong per tanaman
2.      Jumlah biji per polong
3.      Jumlah polong hampa
4.      Panjang polong
5.      Berat biji kering
6.      berat 100 biji
7.      hasil biji per hektar

Apabila jumlah biji per tanaman sama tetapi  memiliki berat 1000 biji lebih tinggi maka hasil yang diperoleh akan lebih besar (Muryani, 1999). Semakin berat bobot benih 1000 biji kemungkinan kecepatan kecambah benih semakin meningkat (Sutopo, 2002).

 

D.    Komponen hasil kacang kedelai

1.      jumlah biji per tanaman
2.      jumlah cabang
3.      jumlah polong

Jumlah polong dan jumlah biji merupakan komponen hasil yang sangat berpengaruh terhadap hasil biji kering kedelai. Jumlah biji per tanaman memberikan efek langsung maupun tidak langsung yang lebih besar kepada hasil dibandingkan jumlah cabang maupun polong (Manurung dan Elkawakib, 2003). Menurut Somaatmadja (1983) bahwa jumlah polong, jumlah biji, bobot 100 biji dan kepadatan populasi besar pengaruhnya dalam menentukan hasil kedelai persatuan luas.